Kurangi Minum Teh Setelah Makan Makanan Berat
7.jpg)
Setelah makan siang orang cenderung memilih teh sebagai minuman pendamping, baik manis ataupun tawar. Memang teh adalah minuman sehat yang mengandung antioksidan.
Tapi, ternyata minum teh setelah makan berat sebenarnya tidak baik loh. Ketua Umum Perhimpunan Hematologi & Transfusi Darah Indonesia Dr. dr. TB. Djumhana Atmakusuma, SpPD-KHOM tak menyarankan orang-orang meminum kafein bersamaan dengan makan besar karena dapat mengganggu penyerapan zat besi dari makanan.
"Oleh karena itu, pada pasien defisiensi besi kami sarankan tidak makan sambil minum teh atau kopi atau susu," ujar dia seperti dilansir dari Antara.
Baca Lainnya :
- Kurangi Minum Teh Setelah Makan Makanan Berat0
- Hikmah Toleransi Antar Sesama 0
- Safari Subuh Berjamaah di 107 Masjid Serentak Mendapat Rekor Muri0
- Kurangi Minum Teh Setelah Makan Makanan Berat, Ini Akibatnya!0
- Beda Pengucapan Beda Makna0
Oleh karena itu, Djumhana merekomendasikan agar orang-orang menunggu sekitar dua jam setelah makan untuk bisa meneguk minuman mengandung kafein agar penyerapan zat besi dari makanan tak terganggu.
Menurut dia, cara ini juga sekaligus mencegah terkena anemia kekurangan zat besi yang ditandai seperti rambut rontok, kelelahan, kekurangan energi, sesak napas, detak jantung yang tidak teratur, dan kulit pucat.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi anemia meningkat dari 21,7 persen (2013) menjadi 23,7 persen (2018) dari total populasi di Indonesia.
Data juga menunjukkan, pada 2018, sebanyak tiga dari 10 remaja Indonesia menderita penyakit anemia dan 62,6 persen kasus anemia yang terjadi disebabkan oleh kekurangan zat besi.
