Membangun Peradaban yang Berakhlak

30 Jul 2023, 12:48:49 WIB Syiar
Membangun Peradaban yang Berakhlak


30-07-2023  Peradaban merupakan cermin dari nilai-nilai, norma, dan etika yang mengendalikan perilaku manusia dalam masyarakat. Di era modern ini, seringkali kita mendengar kata "peradaban" hanya sebatas kemajuan teknologi, ekonomi, atau ilmu pengetahuan. Namun, sebuah peradaban yang benar-benar bermartabat dan berkelanjutan harus didasarkan pada akhlak yang tinggi dan nilai-nilai moral yang kuat. Pesan dari Al-Quran menyoroti pentingnya membangun peradaban yang berakhlak.

Salah satu ayat yang menggarisbawahi makna peradaban yang berakhlak adalah Surah Al-Hujurat (49:13), yang berbunyi:

Baca Lainnya :

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari lelaki dan perempuan dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu."

Ayat ini menegaskan bahwa perbedaan budaya, suku, dan bangsa adalah bagian dari rancangan Allah, dan tujuannya adalah agar manusia saling mengenal dan belajar satu sama lain. Namun, yang paling mulia di mata Allah bukanlah mereka yang memiliki kekayaan atau keturunan yang mulia, melainkan mereka yang memiliki akhlak yang tinggi dan bertaqwa.

Membangun peradaban yang berakhlak mengharuskan kita untuk hidup dengan penuh kesadaran tentang nilai-nilai moral. Al-Quran memberikan pedoman yang jelas tentang bagaimana manusia harus berperilaku, termasuk dalam hubungan antarmanusia, dengan lingkungan, dan dalam penggunaan sumber daya alam. Misalnya, Al-Quran mengajarkan untuk berbicara dengan lemah lembut (Surah An-Nahl: 125), menghindari kecurangan dan tipu daya (Surah Al-Baqarah: 188), dan berbuat baik kepada sesama (Surah Al-Baqarah: 267).

Selain itu, Al-Quran juga menekankan pentingnya keadilan dan empati. Surah Al-Hujurat (49:11) mengingatkan kita:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok); dan jangan pula suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan janganlah sekali-kali sebahagian kamu mencela sebahagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."

Dalam ayat ini, Allah menunjukkan betapa pentingnya menghormati dan tidak mencela orang lain. Hal ini membangun fondasi peradaban yang berakhlak, di mana empati, penghargaan, dan toleransi antarindividu dan kelompok adalah kunci untuk mencapai kedamaian dan harmoni dalam masyarakat.

Pesan Al-Quran tentang membangun peradaban yang berakhlak harus menjadi pedoman bagi kita semua. Peradaban yang berakhlak adalah peradaban yang menghargai martabat setiap individu, mempraktikkan keadilan, berlaku adil dalam segala hal, dan menjaga lingkungan alam. Dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan di dunia saat ini, memegang teguh nilai-nilai moral yang diberikan oleh Al-Quran akan membantu kita membangun masyarakat yang lebih baik dan peradaban yang benar-benar bermartabat. Semoga kita semua dapat meresapi pesan agung ini dan menjadikannya landasan dalam setiap langkah kita dalam membangun peradaban yang berakhlak. *(emi)