Membangun Peradaban yang Berakhlak

30-07-2023 Peradaban
merupakan cermin dari nilai-nilai, norma, dan etika yang mengendalikan perilaku
manusia dalam masyarakat. Di era modern ini, seringkali kita mendengar kata
"peradaban" hanya sebatas kemajuan teknologi, ekonomi, atau ilmu pengetahuan.
Namun, sebuah peradaban yang benar-benar bermartabat dan berkelanjutan harus
didasarkan pada akhlak yang tinggi dan nilai-nilai moral yang kuat. Pesan dari
Al-Quran menyoroti pentingnya membangun peradaban yang berakhlak.
Salah
satu ayat yang menggarisbawahi makna peradaban yang berakhlak adalah Surah
Al-Hujurat (49:13), yang berbunyi:
Baca Lainnya :
- Taqwa Perwujudan Cinta Kepada Allah SWT0
- Shalat Sebagai Jalan Menuju Jannah0
- Sedekah Kunci Kebahagiaan Dunia dan Akhirat0
- Hubungan Ibadah dan Akhlak0
- Menjemput Ahlaq Mahmudah, Menangkis Ahlaq Mazdmumah0
"Hai
manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari lelaki dan perempuan dan Kami
jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi
Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu."
Ayat
ini menegaskan bahwa perbedaan budaya, suku, dan bangsa adalah bagian dari
rancangan Allah, dan tujuannya adalah agar manusia saling mengenal dan belajar
satu sama lain. Namun, yang paling mulia di mata Allah bukanlah mereka yang
memiliki kekayaan atau keturunan yang mulia, melainkan mereka yang memiliki
akhlak yang tinggi dan bertaqwa.
Membangun
peradaban yang berakhlak mengharuskan kita untuk hidup dengan penuh kesadaran
tentang nilai-nilai moral. Al-Quran memberikan pedoman yang jelas tentang
bagaimana manusia harus berperilaku, termasuk dalam hubungan antarmanusia,
dengan lingkungan, dan dalam penggunaan sumber daya alam. Misalnya, Al-Quran
mengajarkan untuk berbicara dengan lemah lembut (Surah An-Nahl: 125),
menghindari kecurangan dan tipu daya (Surah Al-Baqarah: 188), dan berbuat baik
kepada sesama (Surah Al-Baqarah: 267).
Selain
itu, Al-Quran juga menekankan pentingnya keadilan dan empati. Surah Al-Hujurat
(49:11) mengingatkan kita:
"Hai
orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain,
boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang
mengolok-olok); dan jangan pula suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, boleh
jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok).
Dan janganlah sekali-kali sebahagian kamu mencela sebahagian yang lain. Apakah
ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka
tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."
Dalam
ayat ini, Allah menunjukkan betapa pentingnya menghormati dan tidak mencela
orang lain. Hal ini membangun fondasi peradaban yang berakhlak, di mana empati,
penghargaan, dan toleransi antarindividu dan kelompok adalah kunci untuk
mencapai kedamaian dan harmoni dalam masyarakat.
Pesan
Al-Quran tentang membangun peradaban yang berakhlak harus menjadi pedoman bagi
kita semua. Peradaban yang berakhlak adalah peradaban yang menghargai martabat
setiap individu, mempraktikkan keadilan, berlaku adil dalam segala hal, dan
menjaga lingkungan alam. Dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan di
dunia saat ini, memegang teguh nilai-nilai moral yang diberikan oleh Al-Quran
akan membantu kita membangun masyarakat yang lebih baik dan peradaban yang
benar-benar bermartabat. Semoga kita semua dapat meresapi pesan agung ini dan
menjadikannya landasan dalam setiap langkah kita dalam membangun peradaban yang
berakhlak. *(emi)
