Pemkot Serukan Seluruh Masjid Gelar Sholat Istisqa

Keterangan Gambar : Aktifitas sholat istisqa berjamaah di salah satu masjid di Kota Palembang
Palembang,(30/9/2023)-Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, mengajak seluruh jamaah di sebanyak 1.990 masjid yang ada di kota ini untuk melaksanakan shalat Istisqa secara serentak atau bergantian untuk memohon turunya hujan.
"Kami pelopori seluruh jamaah di 1.990 masjid agar melaksanakan shalat Istisqa dengan harapan bisa bermunajat kepada Allah subhanahu wa ta' ala (SWT) agar turun hujan," kata Pj. Wali Kota Palembang, Ratu Dewa usai melaksanakan shalat Istisqa di halaman Sekretariat Daerah Kota Palembang, Sabtu (30/9).
Ia menjelaskan pelaksanaan shalat tersebut dilakukan karena Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Palembang sedang berada dalam kondisi yang tidak sehat.
Baca Lainnya :
- Pj. Wali Kota Palembang Pecut BUMN Sumbang CSR Sempurnakan Palembang Emas Darussalam 0
- Ratu Dewa Siap Lanjutkan Program Subuh Berjamaah0
- Pemkot Amankan Pangan Halal Hingga Desember0
- Palembang Bebas Stunting dan Bebas Buta Huruf Alquran0
- Palembang Kota Terbaik Menjaga Stabilitas Harga dan Respon Positif Masyarakat0
Kemudian juga curah hujan yang telah lama tidak turun. Menurutnya segala upaya keduniaan telah disiapkan seperti melakukan arahan kepada para pejabat organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk para camat untuk siaga berada di tempat guna memantau apabila ada titik api di wilayahnya.
Disebutkan selain titik api pembakar lahan, tentu ada faktor lain yang menyebabkan itu semua.
Tim penanggulangan bencana juga diminta benar-benar siaga di tempat dan semua armada telah dikerahkan dan dikoordinasikan juga dengan perusahaan seperti Pusri dan Pertamina.
Ia berharap kabut asap akibat Karhutla segera berakhir dan masyarakat bisa beraktivitas tanpa takut terganggu masalah penyakit pernapasan atau lainya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat Palembang untuk sementara agar mengurangi aktivitas di luar rumah dan selalu menggunakan masker apabila harus beraktivitas di luar rumah.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi berbagai jenis penyakit gangguan pernapasan diakibatkan kabut asap karhutla. (*)
